Rabu, 16 Januari 2013

Cara Membuat/ mengganti Background SENDIRI pada Blog

Cara Membuat/ mengganti Background SENDIRI pada Blog

Step ByStep :
1. Login Ke BlogGerZ..
2. Pilih Rancangan, Edit HTML
3. Ketik key ctrl + f
4. Ketik di situ code html berikut

background:url

5. lalu kalau sdah ketemu, disamping ny ada LINK/ URL (yg di dlam kurung Setelah Tanda Kutip),, Ganti link/url tersebut dgn alamat/url gambar anda
Misal ny
http://i1102.photobucket.com/albums/g445/Andhy012/Transformers_Movie_2007_Megan_Fox.jpg?t=1297529279

6. Oke, stlah itu kalian klik SIMPAN TEMPLATE
 
Credit :  andirahmatullah-bloggerz.blogspot.com

Maaf, Kau Telah Menunggu Lama part 1


Maaf, Kau Telah Menunggu Lama part 1


Author                     :       Anindya Diva Rizka Maulia
Genre                      :        Romance, friendship
Main Cast                :        Park Min Rin
                     Baek Sung Hyun
  Kang Chan Hee
Support Cast           :         Cho Ha Na
  Park Hyun Woo
  Eomma
Lenght                     :         Oneshoot

Don’t  be a plagiator. Please RCL after read this fanfiction.
Happy reading, guys.

Normal POV
Burung burung tengah bernyanyi dipagi hari dengan merdunya. Membangunkan seorang remaja dari tidurnya. "Haah, cuaca yang bagus untuk hari ini" ucap remaja wanita itu sambil melirik ke arah jendela. Dia pun bergegas ke kamar mandi, dan memakai seragam sekolahnya, tak lupa memakai name tag nya.
Park Min Rin POV
Perkenalkan namaku Park Min Rin, aku bersekolah di Suwon High School, sekolah yang cukup terkenal di kota ku tinggal sekarang. Aku anak kedua dari dua bersaudara. Aku memiliki seorang kakak laki-laki yang tampan, menurutku haha. Sudah dulu untuk perkenalannya ya. Aku pun bergegas untuk makan lalu salim kepada eomma ku. Eomma berkata padaku, "Min Rin-ah, hati-hati ya sayang", "Iya eomma, doakan aku ya. Hari ini aku ada presentasi" kataku sambil tersenyum kearah eomma. "Tentu sayang, eomma selalu berdoa untukmu" jawab eomma sambil membalas senyumanku. "Iya, aku berangkat ya eomma" ucapku pada eomma sambil melambaikan tangan. "Iya, sayang" kata eomma membaikan tangan juga. Aku pun berangkat menuju sekolah. Aku terus berjalan, tapi pikiranku kemana-mana membayangkan presentasiku akan seperti apa. Akhirnya sampai di sekolah. Aku pun berjalan menuju kelasku, melewati karidor-koridor kelas lain. Sesampai dikelas aku pun kembali membaca materi yang akan dipresentasikan. Suasana kelas belum begitu ramai, jadi tak begitu mengganggu konsentrasiku. Setelah mengulang sedikit, aku mengingat ingat mengapa bisa aku mendapat hukuman presentasi yang menyebalkan ini. Aah gara-gara dua hari lalu aku ketahuan tertidur dikelas jadinya dikasih hukuman presentasi. Park Min Rin, kau benar-benar ceroboh. Teeeeett....teeetttt...bel pun berbunyi, menandakan jam pertama dimulai.
Normal POV
Choi sonsaengnim pun memasuki kelas XII-3. Choi sonsaengmin pun menyapa anak-anak "Pagi anak-anak, kalian siap menerima pelajaran dari saya hari ini?". Seluruh anak dikelas dengan kompak menjawab "Ye, sonsaengnim". "Ah, hari ini Park Min Rin akan memprentasikan sejarah pada zaman era Joseon. Perhatikan baik-baik anak-anak". Choi sonsaengnim pun menyuruh Park Min Rin maju. Min Rin memulai presentasi dengan menjelaskan apa saja yang terjadi pada era Joseon dari tahun ke tahun secara singkat namun tak menghilangkan bagian-bagian pentingnya. Tanpa disadari Min Rin, ada sepasang mata yang terus menatapnya, tak memperhatikan materi presentasinya namun Park Min Rin lah yang ia terus perhatikan. Ia bergumam "Park Min Rin, aku mencintaimu. Mengapa kau tak pernah mengerti hatiku?" . Min Rin pun mengakhiri presentasi dengan berkata "Sekian presentasi dari saya. Semoga apa yang saya presentasikan berguna untuk teman-teman sekalian. Mohon maaf bila ada salah kata. Terima kasih" ucap Min Rin sambil membungkukkan badan. Kelas menjadi riuh tepuk tangan dari teman-teman dan Choi sonsaengnim kepada Min Rin.
Park Min Rin POV
Aku pun berjalan kebangku ku setelah mempresentasikan sejarah era Joseon. Cho Ha Na, sahabatku berkata padaku saat aku melewati mejanya "Min Rin-ah good job" . "Gomawo, Ha Na-ya" kataku sambil tersenyum. "Kerja bagus Park Min Rin, lain kali jangan tertidur lagi di kelas" Choi sonsaengmin buka suara. "Ye sonsaengnim. Maafkan saya, saya tak akan mengulanginya lagi" sesalku. Kelas pun terus berjalan hingga tiba saatnya pulang. Teeeeett....teeeeett...bel pulang pun berbunyi. Akhirnya pulang juga, batinku. Tiba di rumah aku pun mengganti pakaian. Lalu menuju keruang tv, aku menekan tombol-tombol di remote tv tapi tak satupun acara yang menarik. "Min Rin-ah, bagaimana tadi presentasimu?" eomma bertanya dan duduk disampingku. "Lancar eomma, aah aku pegal sekali" jawabku seadanya. "Aigoo, kau harus banyak istirahat nak" kata eomma mengingatkan. "Ah eomma, oppa kapan pulang? Aku kangen oppa, sudah lama oppa gak pulang-pulang" tanyaku. "Oiya eomma lupa mengatakannya padamu sayang. Oppa akan pulang besok. Dia ingin liburan sebentar di Korea" jawab eomma. "Jinjayo eomma? Kyaaaaa ! " ucapku sumringah sambil memeluk eomma. Ah aku mulai membayangkan bagaimana besok. Aku sungguh merindukan oppa.
Keesokan harinya...
Seseorang kini tengah mencoba membangunkanku, menggoyang-goyangkan tubuhku. Aah mengganggu mimpi indahku saja. "Min Rin-ah, palli ini sudah jam berapa? Kau tak mau sekolah, eoh?" seseorang berkata padaku. “Lima menit lagi eomma, aku masih mengantuk” jawabku dengan mata tertutup. Tunggu sebentar, ini bukan suara eomma. Ini suara pria. Eomma juga tak pernah menggoyang goyangkan tubuhku seperti ini ketika membangunkanku. Ah yang membangunkanku seperti ini hanya oppa. Apa, oppa ? Jangan-jangan ini oppa. Aku pun membuka mataku dan didepanku ada seorang pria yang aku kenali. "Kyaaa, oppa. Ini benar kau oppa? Aah aku merindukanmu oppa" aku langsung bangun, lalu aku memeluknya. Aku benar-benar merindukannya. "Iya dongsaengku sayang, ini oppa. Oppa juga merindukanmu. Aigoo, kau sudah sebesar ini masih saja manja ckck" jawab oppaku. "Tak apa" jawabku sekenanya. "Yasudah cepat mandi sana, oppa yang akan mengantarmu kesekolah. Oppa tunggu di ruang tamu" kata oppaku. Aku pun mengangguk, lalu mandi dan memakai seragam sekolahku. Yak, aku sudah siap. Aku pun berjalan ke ruang tamu, "Oppa ayo, aku sudah siap". "Okey, eomma aku berangkat ya" oppa berpamitan pada eomma. "Iya sayang, hati-hati ya mengemudinya". Aku pun melambaikan tangan pada eomma. Kami pun berangkat menuju sekolah. Aku sungguh bahagia hari ini.

Baek Sung Hyun POV
Ketika aku di gerbang sekolah, aku melihat sebuah mobil mewah memasuki sekolah. Yang membuatku terkejut bukan mobilnya, tetapi penumpangnya. Itu bukannya Park Min Rin, batinku dalam hati. Tunggu, dia bersama laki-laki, siapa dia? Min Rin terus tersenyum pada laki-laki itu, begitupun sebaliknya. Mereka sangat dekat, membuatku penasaran siapa pria itu sebenarnya. Apa mungkin itu pacarnya? Aku pun berjalan ke kelasku, pikiranku kemana-mana. Siapa laki-laki itu? Aigoo Baek Sung Hyun bagaimana kau bisa menyukai gadis seperti Park Min Rin? Dia gadis dingin, menyebalkan. Aku bahkan sudah menyukainya sejak di Sekolah Menengah. Mungkin dia tak tau kalau aku juga satu sekolahan dengannya, dia begitu cuek. Cinta benar-benar tak memandang orang ya. Dia benar-benar orang yang dingin. Banyak laki-laki yang menyukainya, tapi dia selalu cuek dan tak pernah memikirkan perasaan orang lain, jadi mereka sekarang malah membenci Min Rin gara-gara sikapnya yang dingin itu. Laki-laki yang dia perlakukan baik hanya Kang Chan Hee, teman kecilnya. Chan Hee sebenarnya sahabatku juga. Kami sudah saling kenal di Sekolah Dasar, tapi sejak di SMA kami tak sedekat dulu lagi. Sesekali kalau berpapasan hanya bertukar senyum saja. Park Min Rin itu selalu ngomel-ngomel kalau ada laki laki yang mencoba dekat dengannya. Mencoba dekat disini maksudnya pdkt. Ya, gara-gara sikapnya yang selalu ngomel-ngomel yang menyukai pun semakin sedikit. Mungkin hanya tersisa aku ini. Dia sudah sering marah-marah padaku saat aku membantunya, tapi aku tetap saja mencintainya. Aku tak tau mengapa, tapi aku penasaran mengapa dia selalu seperti itu pada pria. Aku kembali mengingat pria tadi, kenapa Min Rin begitu berbeda dengan aslinya? Hebat sekali pria itu. Aku jadi iri padanya, huuh. Teeeeet....teeeettt...aku pun segera memasuki kelas, menghentikan aktivitasku sementara tadi. Bisa gawat kalau ketahuan guru masih di luar kelas di jam pertama. Memasuki kelas aku pun duduk di bangkuku, aku melihat kearah Min Rin yang tengah terus tersenyum. Kenapa dia senyum ya, aneh sekali batinku.

Opini Tentang SMP Negeri 2 Bekasi


Opini Tentang SMP Negeri 2 Bekasi



            


1.  Kebersihan
Menurut saya kebersihan di area lingkungan sekolah sudah lumayan, lebih baik lagi jika anak murid juga berpartisipasi didalamnya. Contohnya piket kelas, itu saja masih jarang dilakukan, seharusnya piket kelas dilaksanakan seluruh anggota kelas secara teratur dan berkala. Jauh lebih baik lagi jika setiap minggu sekolah mengadakan kerja bakti. Jadi seluruh anggota sekolah dari mulai guru hingga murid ikut membersihkan sekolah karena sekolah yang bersih kan kita kita juga yang merasa nyaman.
2.  Kenyamanan
Menurut saya kalau tentang kenyamanan di area sekolah masih kurang, karena salah satunya kebersihannya masih kurang juga. Seharusnya seluruh kelas dihiasi berbagai hiasan entah mading, lukisan, atau kata kata mutiara agar terlihat indah.Di dinding kelas atau sekolah juga jendela jangan dicoret coret karena mengurangi keindahan sekolah.  Di dinding dinding sekolah sudah lumayan bagus, karena sudah ada lukisan lukisan, tapi lukisannya kurang diurus, dibiarkan berdebu begitu saja padahal bikinnya saja sudah susah.
3.  Kualitas Pendidikan atau Pengajaran
Menurut saya kualitas pendidikan atau pengajarannya sudah lumayan. Lebih baik lagi jika guru menjelaskan materi terlebih dahulu dengan bahasa ataupun cara yang mudah dipahami murid murid, baru diberi tugas karena ada beberapa guru yang menjelaskan materi pelajaran dengan bahasa ataupun cara yang rumit sehingga kurang untuk dipahami. Tentang beberapa mata pelajaran yang sekarang diharuskan untuk presentasi secara bergilir, menurut saya itu sudah bagus, karena kita diharuskan mengerti materinya jika belum dipahami bisa ditanyakan dahulu kepada guru yang bersangkutan. Jadi mau tidak mau ya harus mengerti materi pelajarannya, selain itu juga member pelajaran kepada kita untuk berani berpresentasi didepan kelas, karena nanti di SMA mungkin akan sering ditugaskan untuk presentasi, jadi sudah tidak kaget lagi.  Oiya, guru kelas 9 seharusnya masuk ke kelas terus, supaya tidak ketinggalan materi. Apalagi mau UN, materi masih banyak tapi gurunya gak masuk ke kelas.
4.  Kantin
Menurut saya tentang kantin sekolah sudah baik, warung warungnya banyak jadi punya banyak pilihan dan gak cepet bosen. Anak anak yang habis makan, seharusnya sampahnya langsung dibuang ke tempat sampah jangan ditaruh begitu saja di atas meja, kasihan ibu atau bapak yang jualannya.
5.  Toilet
Menurut saya tentang toilet sudah lumayan. Toilet di musholla sudah bersih, tapi toilet yang di samping kelas 9 bau banget, sebaiknya toilet yang disana dibersihkan jadi bisa dipakai dua duanya tidak hanya yang di musholla saja. Toilet yang dimusholla sebaiknya yang disebelah kanan diberi closet juga, jadi lantainya gak bau, dan yang laki laki gak pakai toilet yang disebelah kiri lagi. Kan gak enak tuh dari toilet keluar laki laki, terus perempuan masuk, terus ada yang nganti itu laki laki.

Kutipan Hidup


Kutipan Hidup

 

1.     Kau harus hidup dengan keinginan kuatmu! Kuatkan dirimu, jangan putus asa ! dan Berjuanglah!
2.    Menangis dapat menghilangkan stress.
3.    Kebahagianmu, kebahagianku juga.
4.    Jangan tatap wajahnya, tapi tatap matanya.
5.    Jika kamu tidak ingin dibodohi atau dimanfaatkan, hanya ada satu jalan yaitu belajar !
6.    Mulut bisa berbohong, tetapi mata tidak bisa.
7.    Menyesal adalah jika kau punya pilihan tetapi kau malah memilih pilihan yang salah.
8.    Kumohon jangan tersenyum padaku, karena itu membuatku semakin mencintaimu.
9.    Kau harus mempunyai mimpi, karena mimpi kau bisa menggapai apa yang kau inginkan.
10. Dua kepribadian yang berbeda dapat bergabung menjadi satu jika saling melengkapi.
11.  Kau harus tetap seperti itu, karena itu adalah dirimu.
12. Walaupun aku tahu kau berbohong, tetapi aku tetap mempercayaimu.
13. Dengan cinta, seseorang bisa menjadi tegar.
14. Aku akan selalu mencintaimu, walaupun kau tak pernah tau.
15. Jangan asal menuduh, karena aku tak seperti apa yang kau pikirkan !
16. Diluar keras, namun didalamnya lembut. Jadi jangan kau menilai orang dari luarnya.
17. Kuatkan dirimu, karena aku tak ingin melihatmu menderita seperti ini.
18. Kau akan merasa sakit jika ditusuk orang, namun kau akan merasa jauh lebih sakit jika ditusuk dari belakang oleh sahabatmu sendiri.
19. Mengapa kau begitu lama? Aku sudah hampir tidak sanggup lagi mempertahankan hubungan ini.
20.Kau tak bisa mengendalikan hatimu sesuka hati.
21. Pada awalnya kita hanya berpura pura, namun seiring berjalannya waktu benih benih cinta muncul diantara kita.
22.Aku tak ingin terpuruk lagi, karena itu bukan penyelesaian suatu masalah.
23.Seorang laki laki yang pergi, lalu dia kembali lagi. Dia bukanlah laki laki yang baik.
24.Bukankah kita dari awal sudah tidak cocok ? Mengapa kau masih ingin mengawalinya lagi ?
25.Luka yang sulit dihapus adalah luka batin.